Kamis, 22 Februari 2018

Bros rajut kupu-kupu (Cerita crochet : awal merajut part 1)







Pernah di suatu waktu diawal-awal saya bisa merasjut secara mandiri, saya baru mampu menguasai sebuah pola berbentuk kupu-kupu. Ini hasil dari saya tiap malam nonton vidio rajut di youtube.  Yang kemudian saya download dan saya tonton berulang-ulang secara offline.
 
 
 
Untuk pattern/tutorial bros rajut kupu-kupu ini bisa dilihat disini
Dari situlah ketergantungan saya untuk merajut dimulai. Hampir setiap malam saya merajut dengan pola yang satu itu. Dikamar saya merajut, dipintu, di teras,dikasur. Dengan posisi duduk, tiduran, sandaran, lesehan,semuanya tentang rajut.Saya mulai berganti warna, bahkan satu warna tak cukup satu. Dalam satu warna saya buat sepuluh item. 
 
 
 
Lalu saya bertanya pada naluri saya, ini semua mau diapakan? Dijual saja ke temen-temen. Tapi aku tidak punya teman sebanyak ini? Lalu produk rajutan saya ini saya titipkan di toko yang  menjual accessories. Ada yang menolak karena sudah mendapat suplyer tetap, ada yang bilang kemahalan, dan ada yang mau nerima.  Buat saya itu tidak masalah. Namanya juga cobaan. Bahkan produk saya tidak dipajang. Ketika saya mau ambil, eh si penjual lupa naruhnya dimana. Ealah!
 
 
Lalu petaka itu datang. Petaka yang sebenarnya. Petaka yang datang dari diri saya sendiri. Dimalam-malam saya setelah aktivitas saya, saya masih menyisakan waktu untuk merajut dan browsing sana sini tentang rajut. Buat nambah ilmu maksudnya. Saya menemukan berbagai macam hal tentang rajut. Jarum, benang, pattern, dll. Dari situlah saya tahu bahwa benang katun yang saya pakai selama ini, tidak cocok untuk dibuat bross! Ini petaka! Lalu mau diapain rajutan bros sebanyak ini?
 
 
Inilah pengalaman saya diawal merajut. Saya berbagi, semoga menginspirasi.
Salam,
Dj R

Sabtu, 17 Februari 2018

Crochet baby sandal



Sahabat rajut, kemarin saya buka-buka dokumen lama dan menemukan gambar ini. Lucu juga ternyata pernah buat seperti ini. No pattern ya, bahkan sudah lupa bagaimana cara buatnya.





 Salam,
Dj R

Crochet vest (Rompi rajut)



 
 
Membuat  project weareable itu susah-susah gimana gitu ya? Susaaaaah karena dia harus ngepass di badan, seneng karena dia juga akan dipakai dibadan. Nah lho…. Pattern ini sebenarnya sangat simple, tapi saya agak pusing pas dibagian lengan dan dada. So, teman-teman yang mau coba bikin project ini tetap semangat ya????

 
 

 
Materi yang digunakan :
1. benang soft rayon ply kecil, warna light pink dan ungu tua
2. Jarum hook 4mm
3. Jarum kristik
4. Kancing batok 5cm
5. Gunting

 
 
 
 
 
Pattern :
Pattern asli berjudul  Uptown chic cardigan. Saya ambil dari sini. Ini sebenarnya adalah pattern cardigan. Hanya saja saya ingin membuat vest, jadi saya hanya ambil bagian body, tanpa menyertakan bagian lengan. Dari pattern tersebut  saya ambil ukuran 3xlarge. Sedangkan dilain waktu saya membuat vest ini dengan benang warna putih dan size large. Dan saya memang agak dibuat pusing ketika mengerjakan bagian armhole. Tapi akhirnya terlewati juga.
 
Demikian,…..
Semoga menginspirasi
Salam,
Dj R

Sabtu, 10 Februari 2018

First Bag




Di dalam petualangan saya merajut/crochet, ini adalah tas rajut pertama saya. Banyak waktu dan tenaga dalam pembuatan tas rajut ini. Saran saya, bagi siapa saja yang mau memulai membuat tas rajut sebaiknya jangan memilih tas seperti yang saya buat ini. Karena banyak menyita emosi,energi dan waktu dalam proses pembuatannya. Yang bikin emosi adalah, motif tasnya. Motif yang saya pakai cris-cross, motif yang menumpuk. Jadi lama banget gak selesai-selesai. Tapi bisa jadi ini adalah tantangan para pemula. Mungkin saya yang terlalu dalam merasaannya.hIkhik.... berat keseluruhan tas ini adalah 600gr, em.....lumayan berat juga kan? Ya maklumlah masih newbi banget jadi belum bisa kasih kesesuaian antara ukuran benang  dengan motif yang digunakan. Tapi saya belajar banyak dari proses pembuatan tas rajut ini.



Bahan :
Bahan yang saya pakai adalah benang nilon, soft nilon, d 30. Menggunakan warna dark denim dan red. Untuk yang dark denim mengabiskan benang sebanyak dua gulung,Sedangkan yang red satu gulung tidak habis. Tidak lupa untuk furingnya saya pakai kain  katun, restleting, kepala restleting, dan busa ati untuk alas.



Alat :
Untuk alatnya saya memakai jarum hook ukuran 3,5 mm. Jarum kristik dan gunting. Juga jarum jait dan benang jait untuk menyatukan furing ke tas rajurnya.



Pattern :
Untuk pettern badan tasnya sendiri sayamenggunakan motif yang namanya motif  Celtic Weaving Stitch-crisscross stitch. Motif ini saya dapatkan dari youtube dengan akun milik Hannie Hendra. Silahkan cek disini. Saya hanya mengambil motifnya. Sedangkan pengaplikasian ke dalam bentuk tasnnya adalah kreasi saya sendiri. 


Cara gampangnya begini,
Saya membuat alas persegi, dengan sc bolak-balik. Ukuran panjang dan lebarnya silakan tentukan sendiri. Untuk badan tasnya, dari alas langsung nyambung sc ke badan tas dengan cara berkeliling seperti obat nyamuk. Setelah mencapai ketinggian yang saya inginkan barulah saya mengganti ke motif celtic weaving stitch- cricccross stitc milik Hannie Hendra. Ketika saya ingin mengakhiri projek tas ini saya berganti ke sc lagi secara berkeliling lagi. Matikan benang
Gabungkan furing dan restleting ke badan tas rajut dengan cara menjaitnya.
Demikian sharing saya tentang tas rajut yang pertama saya buat. Semoga bermannfaat.
Salam,
Dj R

Crochet baby hat with pom-pom

Maaf beribu maaf atas ketidakpedulian ini. Sejatinya blog ini ada dan akan terus ada. Tapi kesibukan pada hal lain yang membuatnya ...