Pattern tentang baby blanket ini
bisa didapat disini.
Setiap crocheter pasti punya
ceritanya sendiri. Cerita berkesan tentu ada diawal perkenalan dengan rajut.
Atau sebagai pemula. Itu kalau sahabat rajut setuju dengan saya. Saya punya dua
pengalaman sekaligus dalam satu moment. Iya, moment hamil pertama dan awal mula
merajut. Sebagai calon ibu muda, wajarlah kalau hari-harinya dipenuhi
bayang-bayang mau membuat ini itu buat bayinya nanti.
Begitu juga saya, karena lagi
semangat-semangatnya merajut akhirnya pingin membuat semua atribut bayi dengan
rajut. Duh….. imajinasinya udah setinggi langit. Padahal tenaga ibu hamil itu
sangat terbatas. Belum lagi urusan kerjaan rumah tangga yang lain. Iya, saya
membuat topi , sepatu, bandana, washlap, sarungtangan, dan selimut atau baby
blanket. Yang memakan waktu paling lama ya jelas baby blanket.
Tentang benang, katun. Ya, katun.
Begitu saja. Apa yang saat itu mudah saya dapatkan yaitu yang saya pakai. Sempat
kehabisanbenangpadahalukuranyang diinginkan belum sampai. Akhirnya order benang
lagi. Konsekwensinya, ada sedikit perbedaan warna benang. Tahu kan kenapabisa
terjadi seperti ini? Jadi, kalau order benang itu mending dilebihkan sedikit
itu baik. . Yeah, namanya juga masih awal mula belum punya perhitungan apapun
ketika mengawali project.
Tentangpemilihan warna, dari awal
memang ingin warna gradasi dari yang tua sampai muda. Dapatlah warna biru.
Tentang pattern, karena masih
perkenalan dengan rajut, jadi ini tangan lebih sering download pattern daripada
pegang jarum rajut. Jadi begitu, pekerjaannya tiap hari cuman browsing pattern
terus. Apalagi kalau dapat ebook gratis wuih seneng banget. Tapi yang dilihat itu gambar-gambar hasil rajutan
yang tentu saja ini ada hubungannya dengan teknik photograpy.lighting dan angle
yangmenarik. Belum lagi pemilihan warna benang dan padu padannya yang bikin
ngiler. Tanpa melihat pattern, ukuran jarum dan benang. Padahal yang namanya baca
pattern tu ya, kalau patternnya adalah pattern tulis kita mesti bisa jadi ahli
bahasa. Sama-sama pake bahasa inggris, tapi termination amerika, ingris,
australia, beda. Kalau patternnya bentuk diagram, siap-siap kepala miring
sana-miring sini. Kalau patternnya dari rusia, yang bisa dilakukan adalah
melototin gambar.
Eh, jangan salah, yang terpenting
semangatnya menggebu-gebu. Dan hanya dengan melihat gambar itu saja, rasanya
kepercayaan diri langsung naik. Rasanya kita sudah jelas bisa untuk membuat
sesuai yang ada di pattern. Ampuuuuun deh.
Tentang waktu pengerjaan, saya
kerjakan selama kehamilan. Idealnya dikerjaan dengan duduk, tapi kalau lagi
hamil suka pegel sana-sini. Kalau kaki dah mulai pegel ya selonjoran,kalau
pinggangnya yang mulai pegel ya dibawa baring. Kadang sampai bablas bobo ciang
hhihihiii.
Dan, tada….menjelang persalinan
semua dah ready. Lalu muncullah makhluk kecil itu. Tapi eh tapi, si baby
blanket ini tidak sepenuhnya bisa kita gunakan.
Saya tinggal di daerah yang
termasuk dingin. Diwaktu-waktu tertentu bisa sangat dingin. Dan baby blanket
itu bahannya adem/dingin karena terbuat dari katun. Tidak cocok untuk daerah
dingin seperti disini. kalau pakai ini akan jadi semakin dingin. Ini ocoknya dipakai didaerah panas. Disini saya merasa
bahwa apa yang saya lakukan adalah salah. Tidak sepenuhnya salah. Dan karena katun
pula yang membuat selimut ini jadi terasa lebih berat.
Ya sudah,itulah sedikit cerita
crochet saya. Semoga bisa jadi pembelajaran buat sahabat rajut semua terutama
pemula. Dari situlah saya berpikir bahwa produk rajut atau produk handmade itu
tidak pernah ada yang salah. Tinggal bagaimana kita menempatkannya. Seperti selimut
rajut yang saya buat ini, sekarang lumayanlah bisa buat tutup kulkas. Teruslah merajut
teman-teman…
Semesta merajut,
Merajutlah semesta…..
Salam,
Dj R